Momentumsumpah pemuda 2021 menjadi titik balik untuk berefleksi, bahwa permasalahan anak dan pemuda yang dihadapi saat ini telah banyak berkembang seiring dengan perubahan zaman, oleh karenanya dibutuhkan sinergi dari banyak pihak, baik dari para anak, pelajar dan pemuda serta peran pemerintah untuk mengisi perjuangan tersebut. Bukuini merupakan kumpulan surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diterbitkan oleh Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) tahun 2012. Keunikanyang hanya ada di Indonesia, dan tidak dimiliki negara lain. Tunjukkan kepada dunia walaupun banyak perbedaan, Indonesia tetap bisa bersatu bahkan semakin erat, dan tunjukkan bahwa perbedaan adalah daya tarik tersendiri di Indonesia, dan tunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang masyarkatnya untuk tetap berbuat kebaikan dan tetap terjawabBagaimana seharusnya pemuda indonesia menyikapi sumpah pemuda pada saat ini ? Gg gaming guys Jawaban 4.4 /5 139 zahra865 - Menghargai perbedaan suku,ras,agama,adat,budaya - Menghargai orang yang berbeda pendapat,tidak egois, dan bermusyawarah mengatasi masalah tersebut - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan Semangatapa saja yang dimiliki pemuda Indonesia pada saat terjadinya sumpah pemuda? SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Semarang Idola 92.6 FM - Pada 28 Oktober 2018, bangsa kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tahun ini, genap 90 tahun usia momentum bersejarah yang mampu menyatukan segenap elemen dari berbagai lintas daerah. Pada 9 dekade silam para pemuda mengucap ikrar: Kami putra dan putri Indonesia,mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. HYKsC. Ilustrasi Sumpah Pemuda Jakarta Tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda." Kita harus memaknai sumpah pemuda dengan penuh semangat. Viral Video Pria Khusyuk Salat Meski Pakai Kaki Palsu, Bikin Terharu Viral Aksi Wanita Rasis Ludahi Penumpang, Akhirnya Didorong Keluar Bus hingga Jatuh Viral Ekspresi Mengerikan Isabella Guzman di Persidangan, Gadis yang Menikam Ibunya 151 kali Lantas bagaimana cara menafsirkan Sumpah Pemuda di era milenia saat ini? Sebagai generasi muda masa depan bangsa, kita juga harus memahami isi Sumpah Pemuda yang berisi komitmen anak muda agar kita dapat lebih mencintai tanah air. Maka dari itu, Anda bisa menyimak cara di bawah ini agar momentum Sumpah Pemuda lebih bermakna. Dilansir dari berikut Video Pilihan di Bawah iniPolres Grobogan punya cara sendiri mengigatkan warga mengenai hari sumpah pemuda. Polisi yang tengah melakukan razia memberikan pita mereh putih seraya mengingatkan warga hari sumpah menghormati dan menghargaiIlustrasi Berdamai dengan Masa Lalu Credit dari momentum Sumpah Pemuda yakni mempersatukan seluruh aspek bangsa, tidak hanya hanya pemuda. Termasuk juga menyatukan semua ras, agama dan suku dalam satu “rumah” besar yaitu Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, masih banyaknya peristiwa yang dapat memecah belah antar kelompok dan etnis. Sementara itu, untuk mencegah agar hal tersebut tidak terulang kembali, penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa persatuan melalui sikap saling menghormati dan saling menghargai antar sesama. Anda dapat mulai dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menanamkan toleransi antar kelompok agama untuk membantu teman yang tengah produk anak bangsaSalah satu produk fashion produksi Mycotech. dok. Instagram mycotech/ MutiahMungkin sebagian dari kita masih banyak yang meremehkan produk buatan anak Indonesia. Alasannya, anggapan negatif bahwa kualitas yang diberikan masih kurang baik dibandingkan dengan milik luar negeri. Padahal, kualitas produk yang dihasilkan anak Indonesia saat ini tidak kalah dari produk luar negeri. Lantas mengapa banyak orang di Indonesia percaya diri saat memakai produk luar negeri? Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, Anda dapat menggunakan produk dari anak muda Indonesia yang produknya tak kalah jauh dengan buatan luar negeri. Dengan menggunakan produk dalam negeri ini, Anda juga dapat meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, dan Anda juga telah memberikan kontribusi yang energi positifIlustrasi Tertawa Credit terkesan sepele, namun penyebaran informasi positif dapat berdampak besar bagi masyarakat. Cara ini sangat cocok untuk menyebarkan semangat sumpah pemuda. Sebagai wujud dari peran warga negara dan generasi muda yang baik di era milenium, pesan-pesan positif juga dapat kalian sebarkan dimanapun dan kapanpun. Tidak jarang kita mendapatkan berita bohong yang menimbulkan kontroversi di berbagai masyarakat. Dengan menyebarkan pesan-pesan positif, setidaknya kita dapat membangun kembali semangat solidaritas untuk memperkuat persaudaraan sesama. Penulis Fayola Gishlaine* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. SUMPAH pemuda yang belum lama ini dirayakan semestinya tidak berlalu layaknya perayaan-perayaan sebelumnya, berlalu begitu saja dan terlupakan sehari setelahnya. Para pemuda, melalui berbagai macam institusi ekonomi politik kepemudaan yang digelutinya, perlu lebih menegaskan diri lagi soal perannya dalam pembangunan ekonomi nasional, perkembangan pergerakan politik domestik maupun percaturan global. Pun, di dalam peningkatan ketahanan nasional dalam segala lain perkataan, sumpah historis atas nama bangsa yang satu, tanah air yang satu, dan bahasa yang satu, perlu diinterpretasikan lebih fungsional dan strategis lagi oleh para generasi muda dan anak milenial. Perlu dipikirkan secara sistematis dan strategis bagaimana bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu itu menjadi bungkus berharga dari setiap kemajuan dan perkembangan yang akan ditorehkan Indonesia ke depan, utamanya agar tidak dikoyak-koyak oleh globalisasi dan oleh pelukan "soft power" negara lain. Tapi di sisi lain, bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu itu pun, bisa menjadi kian dikenal, dihormati, dan disegani oleh dunia karena kualitas pertumbuhan ekonominya, karena kesejahteraan rakyatnya, karena inovasi-inovasi anak mudanya, karena perkembangan demokrasinya yang menginspirasi dunia, dan karena kegigihan anak mudanya dalam membawa bangsanya ke level yang lebih terhormat. Penguatan ekonomi nasional Ribuan startup dan beberapa di antaranya yang telah berkategori unicorn hanyalah salah satu bentuknya. Tapi perkembangannya sampai hari ini masih belum sinkron dengan penguatan kapasitas ekonomi nasional. Tak dipungkiri, sebagian ecommerce justru menjadi corong produk-produk impor yang memola mengarahkan perilaku berbelanja publik menjadi semakin kurang nasionalistik. Situasi seperti ini perlu diperbaiki. Platform-platform belanja online besutan anak muda Indonesa perlu lebih akomodatif lagi dalam mengedukasi, mengagregasi, dan menggandeng UMKM-UMKM usaha mikro, kecil, dan menengah domestik untuk terlibat lebih aktif menyaingi produk-produk manufaktur impor, agar kontribusi UMKM kian membesar terhadap pendapatan domestik bruto PDB nasional. Begitu pula dengan platform digital lainnya, seperti bidang transportasi. Platform trasportasi online perlu memperbesar peran dalam peningkatan kuantitas dan kualitas bisnis UMKM domestik, bukan hanya mentransformasi ojek dan supir taksi konvensional menjadi ojek dan supir taksi online. Sangat disayangkan jika perannya hanya sebatas itu, karena secara kategorial dan kualitas, platform transportasi online selama ini justru tidak terlibat dalam memperbaiki status kepekerjaan tenaga kerja mereka di satu sisi dan porsinya dalam keterlibatan perbaikan produk-produk UMKM masih terbilang kecil. Dengan kata lain, perlu peningkatan status agar para pekerja transportasi online kita ikut menikmati berbagai layanan publik sebagaimana yang dinikmati karyawan lainnya. Lebih dari itu, para anak muda yang ikut menggairahkan dunia digital nasional perlu lebih aktif dalam memberikan arti pada perekonomian nasional dengan berbagai terobosan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas nasional di segala sektor, mulai dari pertanian, kelautan, perikanan, industri dan UMKM, serta sektor pelayanan publik dan pencegahan korupsi. Tak lupa pula peran dalam mendorong ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan dengan berbagai kreasi digital dan disrupsi teknologi yang akan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional dari ancaman pemanasan global dan perubahan iklimPemuda dan politik Sementara itu dari sisi politik, pemuda dan anak muda Indonesia nampaknya mulai pelan-pelan amnesia dengan keberadaan para oligarki yang berpotensi mengancam demokrasi nasional. Bahkan cilaka-nya, tak sedikit dari anak muda dan pelaku sektor digital yang menjadi pendukung penguasa justru sama sekali tak bersuara dan tidak mengambil peran dalam perbaikan kualitas demokrasi nasional. Di sisi lain, institusi politik anak muda ataupun komunitas-komunitas kreatif anak muda justru sudah mulai kehilangan peran sejarahnya sebagai agent of change. Banyak di antaranya justru berada di bawah kendali partai-partai yang telah terlebih dahulu dijinakkan oleh para oligarki. Dan saat mereka menjadi politisi muda, mereka mau tak mau mendadak menjadi penguat pondasi oligarki politik yang sudah kadung terbentuk yang justru ikut menjauhkan proses pengambilan keputusan nasional semakin menjauh dari kepentingan publik Untuk itu, momen sumpah pemuda yang baru saja kita peringati sangat perlu direnungkan secara analitis dan kritis oleh para pemuda, terkait perannya dalam penguatan demokrasi nasional dan peningkatan komitmen pada hak-hak sipil warga negara Indonesia. Institusi politik pemuda perlu menunjukkan democratic roles model yang akan diikuti oleh adik-adik mereka di dunia kemahasiswaan dan aktivis-aktivfis pergerakan mahasiswa. Bukan justru sebaliknya, mahasiswa mengajarkan para seniornya di berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas anak muda, termasuk politisi-politisi muda, tentang bagaimana berperan secara fungsional di dalam perbaikan kualitas demokrasi Indonesia. Pendeknya, di satu sisi, para generasi muda secara ekonomi harus menjadi bagian dari mesin perekonomian nasional yang ikut meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional dan menjadi generasi dengan kapasitas diri yang "layak saing" di pentas nasional dan global di sisi yang lain. Lebih dari itu, secara politik, generasi muda harus mengedepankan lagi peran dan komitmennya dalam menjaga dan menegakkan tatanan politik dan pemerintahan yang lebih demokratis, lebih bersih, dan lebih responsif terhadap kepentingan publik. Tak lupa juga, generasi muda harus menjadi aktor utama dalam mendorong ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan, berani bersuara dan bergerak melawan para pihak yang melakukan aktivitas bisnis dengan cara merusak lingkungan dan alam. Jika berani mengambil semua peran ini, pemuda dan generasi muda barulah boleh berbangga diri. Karena jika hanya menjadi bagian dari rezim yang kerap menciptakan kerusakan politik, kerusakan ekonomi, dan kehancuran lingkungan, maka Sumpah Pemuda ke depan tak perlu lagi diperingati, karena tak ada lagi resonansinya terhadap pemuda dan anak muda. Semoga tidak demikian adanya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. SUMPAH PEMUDASumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa isi teks Sumpah Pemuda diatas, apakah pengertian dari Sumpah Pemuda tersebut ? Sumpah Pemuda adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia karena merupakan peristiwa dilahirkannya Pemuda itu sendiri menggambarkan tentang proses kelahiran bangsa Indoensia yang merupakan buah dari perjuangan bangsa Indonesia selama puluhan bahkan ratusan tahun tertindas oleh kekuasaan kaum kolonial. Kejadian tersebutlah yang kemudian mendorong semangat para pemuda saat itu untuk memperjuangkan harkat dan martbat bangsa Indonesia hingga para pemuda tersebut berhasil mencapai kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus era globalisasi ini, tantangan kita sebagai para pemuda, dan juga sebagai penerus bangsa sangatlah berat. Kita para pemuda yang merupakan masa depan bangsa Indonesia harus bisa bersatu membangunnegeri kita yang tercinta pelajar, tugas kita adalah belajar. Namun bukan hanya sekedar belajarilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin maju saja, tetapi kita juga harus belajar mengenai moral, etika berkehidupan di dalam masyarakat, dan belajar membentuk diri kita menjadi pribadi yang kelak kedepannya bangsa kita tidak hanya maju dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi saja, tetapi etika dan moral yang terbentuk baik. Untuk mencapai itu semua dibutuhkan pemuda yang kreatif dan kenyataannya sekarang dilihat dari kondisi para pemuda saat ini,Sumpah Pemuda hanya menjadi sebuah peristiwa sejarah yang tidak perlu diingat dan diabadikan lagi karena sudah menjadi masa lalu bangsa Indonesia. Padahal karena peristiwa tersebut kita dapat mencapai kemerdekaan Indonesia hingga sekarang. Tetapi yang kita lihat sekarang semangat Sumpah Pemuda semakin lama semakin kejadian-kejadian sekarang yang sangat menyimpang dari norma dan budaya yang ada di Indonesia, misalnya kita melihat banyak tawuran antar pelajar dimana-mana,terjadinya pertikaian antar warga dan pertikaian antar pemuda-pemudi. Ini membuktikan bahwa semakin hilangnya semangat bersatu pembahasan diatas, masih ingatkah kalian tentang ungkapan Bung Karno yang berisikan“Bisa dikatakan bahwa Semangat Sumpah Pemuda adalah Semangat rela berjoang, berjoang mati-matian dengan penuh idealisme dan dengan mengesampingkan segala kepentingan diri sumpah pemuda adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semanga Sumpah Pemuda adalah semangat membentuk dan membangun negara. Dan, manakala sekarang tampak tanda-tanda kelunturan dan degenerasi, kikislah bersih semua kuman kelunturan dan degenerasi itu, hidupkanlah kembali semangat Sumpah Pemuda itu. “Dari ungkapan tersebut mari kita flashback bagaimana perjuangan para pemuda Indonesia pada zaman dahulu untuk mengembalikan harkat dan martabat bangsa Indonesia hingga kita bisa mencapai kemerdekaan kita hingga saat ini. Semoga ungkapan Bung Karno tersebut dapat mengembalikan semangat bersatu, semangat berjuangnya para bangsa Indonesia khususnya para pemuda-pemuda penerus bangsa. Lihat Filsafat Selengkapnya Hari ini 28/10 masyarakat Indonesia tengah memperingati salah satu momen penting sepanjang sejarah, yaitu Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan keputusan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada saat dari buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyati, dijelaskan bahwa Sumpah Pemuda adalah keputusan yang dibuat oleh Kongres Pemuda kedua pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Keputusan tersebut menekankan cita-cita akan tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan juga bahasa Pemuda tidak hanya merepresentasikan perjuangan para pemuda, melainkan hasil perjuangan seluruh masyarakat Indonesia. Ikrar Sumpah pemuda merupakan bentuk semangat masyarakat untuk menegaskan impian berdirinya negara para pemuda masa kini, terutama pelajar, alangkah baiknya kalau momen ini digunakan untuk mengingat kembali perjuangan pemuda dan pelajar pada saat itu. Lantas, apa makna sumpah pemuda bagi para pelajar?Makna Sumpah Pemuda Bagi Pelajar Zaman SekarangPeristiwa Sumpah Pemuda masih relevan dengan kehidupan masa kini, terutama bagi pelajar. Mengutip buku Milenial Memaknai Sumpah Pemuda oleh Semuel S. Lusi, Ricky Arnold dan Roberto Duma, generasi muda zaman sekarang bisa mengimplementasikan wujud dari Sumpah Pemuda yang disesuaikan dengan konteks masa Pemuda membuktikan bahwa generasi muda bisa memberikan dampak signifikan dalam terbentuknya sebuah negara. Hal tersebut harus dijadikan dorongan untuk generasi muda saat ini untuk bekerja, berkarya, dan berjuang. Jika pemuda zaman dulu bisa, generasi muda sekarang juga pasti pelajar saat ini bisa menggunakan persatuan, persaudaraan, dan semangat golongan pemuda tahun 1928 untuk berkontribusi terhadap pembangunan negara. Selain itu, generasi muda juga harus berupaya untuk menjaga kemerdekaan yang dalam konteks modern yang dimaksud adalah kebebasan dari intoleransi dan konflik, serta menjaga persatuan dan persaudaraan bangsa. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari seorang pelajar sebagai wujud sekarang masih banyak orang yang perilaku hidupnya menyimpang dari nilai-nilai Sumpah Pemuda. Penyimpangan tersebut diakibatkan oleh minimnya pengertian mengenai Sumpah Pemuda. Sebab, perilaku seorang Individu dipengaruhi oleh pengetahuan yang masyarakat Indonesia harus mensyukuri pemuda-pemuda yang membuat keputusan Sumpah Pemuda. Tanpa jasa mereka, mungkin Indonesia saat ini akan terlihat sangat berbeda. "Apapun agamamu, apapun suku dan rasmu, dan apapun pandangan politikmu kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia," ujar Hadohoan Satyalen 28, warga Medan saat ditanyai DW Indonesia mengenai makna Sumpah Pemuda bagi dirinya. Sementara Laras Puspitorini 25, warga Surabaya, mengaku memaknai Sumpah Pemuda dengan menghargai perbedaan. "Sesimpel saling menghargai, menghormati, dan saling menebarkan energi positif, dan juga jangan saling menghina." Tepat 92 tahun lalu, di tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diikrarkan oleh pemuda di zaman itu seperti M. Yamin, Sugondo Djojopuspito, Amir Sjarifuddin, Johanes Leimena, dan WR Soepratman, dalam Kongres Pemuda II. Sumpah ini dianggap sebagai semangat menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu bahasa Indonesia. Sumpah ini juga memuat banyak nilai-nilai positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain patriotisme, gotong-royong, persatuan dan kesatuan, cinta damai, dan tanggung jawab. Namun, di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang dinamis dan penuh persaingan, semangat Sumpah Pemuda harus tetap dijaga terlebih di tengah krisis pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya memperingati Hari Sumpah Pemuda, mengatakan bahwa Sumpah Pemuda sejatinya dijadikan sebagai energi positif dalam mengarungi arus besar globalisasi. "Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," jelas Jokowi, Rabu 28/10. Jokowi pun menyerukan pentingnya persatuan demi terwujudnya Indonesia maju. "Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air," kreativitas dan inovasi Kepada DW indonesia, rohaniawan Benny Susetyo, atau yang akrab disapa Romo Benny, mengatakan bahwa di zaman digitalisasi seperti sekarang ini telah merubah pendekatan generasi muda dalam memaknai Sumpah Pemuda. Menurutnya generasi muda saat ini fokus mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam konteks global demi memajukan Indonesia. "Anak-anak muda itu lebih membangun network jaringan, sudah tidak lagi mempersoalkan tentang persoalan identitas seperti kedaerahan, kesukuan, keagamaan," ujar Romo Benny, Rabu 28/10 pagi. Namun, berkaca dari fenomena beberapa waktu belakangan ini ia menilai masih banyak generasi muda yang seakan "kehilangan harapan" sehingga akhirnya mengekspresikan diri melalui cara-cara yang menyimpang seperti unjuk rasa yang berujung kericuhan. Menurutnya, hal ini terjadi karena kurangnya tempat berekspresi dan kurangnya memanfaatkan perkembangan zaman. "Harusnya lebih dirangkul supaya bagaimana mereka ditingkatkan kreativitas dan inovasi. Maka sekolah-sekolah harusnya mampu mengaplikasi mengenai teknologi itu tepat guna sehingga mereka anak muda punya makna, punya arti," paparnya. Hoaks jadi tantangan generasi muda Romo Benny pun mengatakan bahwa masalah hoaks menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda saat ini. Mereka yang termakan hoaks digambarkan Romo Benny sebagai "generasi yang tidak kritis" dan tidak memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman. "Tantangan ke depan bagaimana Sumpah Pemuda jadi memiliki makna adalah kita harus mulai sadar bahwa banyak generasi sebagian besar tidak punya skill, tidak punya keterampilan tekonologi, itu yang seharusnya diperhatikan lebih," ujar staf khusus BPIP ini. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, juga menyerukan pentingnya terwujudnya terobosan dan inovasi dalam menjawab segala tantangan dan melompat melampaui keterbatasan. "Mari nyalakan lagi semangat dari Kongres Pemuda 1928. Kita jawab keresahan dengan solusi, masa sulit ini harus menjadi pembelajaran, penguatan mental dan karakter, serta ruang kreativitas bagi kita semua," tutur Nadiem, dalam laman Instagramnya, Rabu 28/10. "Ingat, 92 tahun yang lalu, secarik kertas lah yang menjadi penyulut semangat mengubah nasib. Hal yang sederhana tapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dalam hal menciptakan terobosan melalui inovasi pun demikian. Inovasi bukan semata berbicara hasil, tapi sebuah rangkaian proses yang dapat dimulai dari gagasan sekecil apapun," lanjut Nadiem. Romo Benny pun mengatakan dengan semakin banyaknya anak muda yang berinovasi menjadi cerminan cita-cita Generasi 28. rap/gtp dari berbagai sumber

bagaimana seharusnya pemuda indonesia menyikapi sumpah pemuda pada saat ini